8 CIRI-CIRI PEMIMPIN YANG BERPRINSIP
Stephen R. Covey (Seven Habits of Highly Effective People)
Dalam situasi bisnis sekarang ini tampaknya mudah sekali orang
membenarkan cara-cara kasar demi
tujuan baik. Bagi mereka, "bisnis adalah bisnis", sedangkan "etika dan
prinsip terkadang harus
mengalah pada keuntungan".
Selain itu, banyak juga kita lihat para pelaku dan pemimpin bisnis yang
tampak berhasil menumpuk
kekayaan, namun di belakang kehidupan mereka tampak kacau dan
mengenaskan. Padahal bila kita
tinjau, hampir setiap minggu muncul teori manajemen baru, namun
tampaknya sedikit sekali yang
meninggalkan hasil yang diharapkan. Mengapa demikian?
Menurut Stephen R. Covey, penulis buku terkenal, "Seven Habits of Highly
Effective People", dalam
bukunya yang lain "Principle Centered Leadership", hal ini disebabkan
mereka tidak lagi berpegang
pada prinsip dasar yang berlaku di alam ini. Padahal hukum alam,
berdasarkan pada prinsip, berlaku
tanpa peduli apakah kita menyadarinya atau tidak. Oleh karena itu
semestinya kita meletakkan
prinsip-prinsip ini di pusat kehidupan, hubungan, kontrak-kontrak
manajemen dan seluruh organisasi
bisnis anda.
Covey percaya bahwa kesuksesan kita, baik pribadi maupun organisasi,
tidak dapat diraih begitu saja.
Kesuksesan harus datang dari "dalam diri" dengan berdasarkan pada apa
yang kita pahami dan yakini
untuk menjadi prinsip yang tak tergoyahkan. Dengan demikian kepemimpinan
yang berprinsip
memusatkan kehidupan dan kepemimpinan kita pada prinsip-prinsip utama
yang benar.
Artikel ini tidak membahas apa itu prinsip menurut Covey, namun
meringkas ciri-ciri pemimpin yang
berprinsip. Ciri-ciri dari pemimpin yang mendasarkan tindakannya pada
prinsip. Dengan demikian
setidaknya kita bisa mengenal bagaimana kepemimpinan yang berpusat pada
prinsip itu. Ada delapan
ciri-ciri pemimpin yang berprinsip.
1--Mereka terus belajar.
Pemimpin yang berprinsip menganggap hidupnya sebagai proses belajar yang
tiada henti untuk
mengembangkan lingkaran pengetahuan mereka. Di saat yang sama, mereka
juga menyadari betapa
lingkaran ketidaktahuan mereka juga membesar. Mereka terus belajar dari
pengalaman. Mereka tidak
segan mengikuti pelatihan, mendengarkan orang lain, bertanya, ingin
tahu, meningkatkan ketrampilan
dan minat baru.
2--Mereka berorientasi pada pelayanan.
Pemimpin yang berprinsip melihat kehidupan ini sebagai misi, bukan
karier. Ukuran keberhasilan
mereka adalah bagaimana mereka bisa menolong dan melayani orang lain.
Inti kepemimpinan yang
berprinsip adalah kesediaan untuk memikul beban orang lain. Pemimpin
yang tak mau memikul beban
orang lain akan menemui kegagalan. Tak cukup hanya memiliki kemampuan
intelektual, pemimpin
harus mau menerima tanggung jawab moral, pelayanan, dan sumbangsih.
3--Mereka memancarkan energi positif.
Secara fisik, pemimpin yang berprinsip memiliki air muka yang
menyenangkan dan bahagia. Mereka
optimis, positif, bergairah, antusias, penuh harap, dan mempercayai.
Mereka memancarkan energi
positif yang akan mempengaruhi orang-orang di sekitarnya. Dengan energi
itu mereka selalu tampil
sebagai juru damai, penengah, untuk menghadapi dan membalikkan energi
destruktif menjadi positif.
4--Mereka mempercayai orang lain.
Pemimpin yang berprinsip mempercayai orang lain. Mereka yakin orang lain
mempunyai potensi yang
tak tampak. Namun tidak bereaksi secara berlebihan terhadap
kelemahan-kelemahan manusiawi.
Mereka tidak merasa hebat saat menemukan kelemahan orang lain. Ini
membuat mereka tidak menjadi
naif.
5--Mereka hidup seimbang.
Pemimpin yang berprinsip bukan ekstrimis. Mereka tidak menerima atau
menolak sama sekali. Meraka
sadar dan penuh pertimbangan dalam tindakannya. Ini membuat diri mereka
seimbang, tidak
berlebihan, mampu menguasai diri, dan bijak. Sebagai gambaran, mereka
tidak gila kerja, tidak fanatik,
tidak menjadi budak rencana-rencana. Dengan demikian mereka jujur pada
diri sendiri, mau mengakui
kesalahan dan melihat keberhasilan sebagai hal yang sejalan berdampingan
dengan kegagalan.
6--Mereka melihat hidup sebagai sebuah petualangan.
Pemimpin yang berprinsip menikmati hidup. Mereka melihat hidup ini
selalu sebagai sesuatu yang
baru. Mereka siap menghadapinya karena rasa aman mereka datang dari
dalam diri, bukan luar. Mereka
menjadi penuh kehendak, inisiatif, kreatif, berani, dinamis, dan cerdik.
Karena berpegang pada prinsip,
mereka tidak mudah dipengaruhi namun fleksibel dalam menghadapi hampir
semua hal. Mereka
benar-benar menjalani kehidupan yang berkelimpahan.
7--Mereka sinergistik.
Pemimpin yang berprinsip itu sinergistik. Mereka adalah katalis
perubahan. Setiap situasi yang
dimasukinya selalu diupayakan menjadi lebih baik. Karena itu, mereka
selalu produktif dalam cara-cara
baru dan kreatif. Dalam bekerja mereka menawarkan pemecahan
sinergistik, pemecahan yang
memperbaiki dan memperkaya hasil, bukan sekedar kompromi dimana
masing-masing pihak hanya
memberi dan menerima sedikit.
8--Mereka berlatih untuk memperbarui diri.
Pemimpin yang berprinsip secara teratur melatih empat dimensi
kepribadian manusia: fisik, mental,
emosi, dan spiritual. Mereka selalu memperbarui diri secara bertahap.
Dan ini membuat diri dan
karakter mereka kuat, sehat dengan keinginan untuk melayani yang sangat
kuat pula.
Semoga berguna
Mohamad Yunus
HR & Training Manager
PT Widatra Bhakti
Artikel 7 Habits
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar